Pemakaian energi selama berlatih ini sedikit banyak memengaruhi postur rata-rata balerina, yakni tubuh ramping, jenjang, semampai. Padahal, siapa saja bisa berlatih balet, baik perempuan atau laki-laki, kurus atau gemuk.
Tapi kesannya memang pebalet itu kurus-kurus. Ya bisa saja, karena saat latihan juga banyak pakai tenaga. Kalau asal-asalan bisa bahaya, cedera, atau terkilir. Misalnya, saat melakukan piroutte, gerakan berputar di satu kaki, kalau posturnya enggak seimbang dan posisi kepalanya enggak bener, ya tidak sempurna kelihatannya.
Balet ternyata punya banyak manfaat baik untuk anak usia dini. Selain mengembangkan motorik kasar anak balet juga membantu anak untuk merespons musik dengan baik. Dan yang terutama, membiasakan postur tubuh yang baik. Setiap pebalet dari kelas paling pemula akan dilatih dan dibiasakan untuk berdiri tegak, hingga melatih kepala, bahu, tangan, dan anggota tubuh lainnya untuk bergerak dengan tepat dan dinamis saat menari.