Fast Retailing Co, perusahaan di balik merek pakaian Uniqlo dan GU, tengah menargetkan peningkatan penjualan yang signifikan pada tahun fiskal 2025. Pasca-perluasan ke pasar-pasar baru, operator toko pakaian asal Jepang ini berhasil menyeimbangkan perlambatan di China.
Perusahaan ini meyakini bahwa laba usahanya untuk periode satu tahun yang dimulai 1 September akan mencapai ¥305 miliar (US$3,5 triliun). Angka ini mengalami kenaikan signifikan dari ¥500 miliar (Rp6,5 triliun) dan melebihi proyeksi para analis sebesar ¥514,95 miliar (Rp6,5 triliun).
Kinerja positif ini turut ditopang oleh hasil kuartal keempat yang mengesankan, didorong oleh permintaan yang tinggi terhadap pakaian musim panas. Pendapatan operasional pada kuartal terakhir berhasil mencapai ¥99,1 miliar, melampaui estimasi rata-rata analis sebesar ¥76,05 miliar yang dihimpun oleh Bloomberg. Sementara itu, laba bersih menembus angka ¥59,16 miliar, jauh melampaui proyeksi sebelumnya yang hanya sebesar ¥40 miliar.
Melalui ekspansi ke pasar-pasar baru di Amerika Utara, Eropa, dan Asia Tenggara, Fast Retailing berhasil menanggulangi stagnasi di pasar China. Langkah strategis ini membuktikan keberhasilan perusahaan dalam menjangkau konsumen global.