Retinol, senyawa yang merupakan bentuk aktif dari vitamin A, telah menjadi bahan andalan dalam perawatan anti-penuaan. Senyawa ini dikenal efektif dalam membuat garis-garis halus di wajah menjadi lebih lembut, membantu mengatasi jerawat, serta memperbaiki kerusakan kulit yang disebabkan oleh paparan sinar matahari. Menurut Dendy Engelman, seorang dokter spesialis kulit dari Shafer Clinic di New York, retinol tidak hanya bisa diperoleh dari produk kosmetik yang dioleskan ke kulit, tetapi juga bisa ditemukan dalam berbagai jenis makanan yang kaya akan vitamin A.
Engelman menekankan bahwa dengan meningkatkan asupan vitamin A, kulit kita dapat dengan lebih baik menghadapi berbagai masalah yang berkaitan dengan penuaan dan jerawat. Vitamin A, yang merupakan vitamin larut dalam lemak, memiliki peranan yang sangat penting bagi kesehatan tubuh manusia. Sayangnya, tubuh kita tidak dapat memproduksi vitamin A secara alami, sehingga kita perlu mengandalkan makanan dan produk perawatan kulit untuk mendapatkannya.
Retinol, termasuk dalam golongan retinoid, diubah menjadi bentuk aktifnya yang disebut asam retinoat saat diaplikasikan pada kulit. Selain retinol, vitamin A juga berasosiasi dengan karotenoid; di mana retinol diperoleh dari sumber makanan hewani, sedangkan karotenoid bisa ditemukan dalam makanan nabati dan diubah menjadi vitamin A saat dicerna oleh tubuh.
