Tampang

Konsumerisme dan Lingkungan: Bagaimana Kebiasaan Belanja Kita Memengaruhi Bumi

22 Jul 2024 23:17 wib. 125
0 0
limbah sampah pakaian
Sumber foto: Pinterest

Kebiasaan belanja yang berlebihan juga menimbulkan masalah dalam hal emisi gas rumah kaca. Proses produksi dan distribusi barang-barang konsumen memerlukan konsumsi bahan bakar fosil, salah satu penyebab utama emisi gas rumah kaca. Selain itu, keinginan untuk selalu memiliki barang yang baru dan terbaru juga mendorong produsen untuk terus melakukan inovasi, yang juga memerlukan penggunaan energi dan bahan baku tambahan. 

Hal yang lebih ironis adalah fakta bahwa konsumerisme menghasilkan barang-barang yang awalnya tidak dibutuhkan, sementara di sisi lain lingkungan alam semakin terdesak akibat aktivitas manusia. Sebagai contoh, kita seringkali tergoda untuk membeli pakaian baru hanya karena tren fashion saat ini, sementara pabrik-pabrik yang memproduksi pakaian tersebut kemungkinan besar menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya yang meracuni sungai dan lautan, serta praktik produksi yang menggunakan energi fosil yang berlebihan. 

Konsumerisme juga berdampak pada kerusakan habitat alami. Permintaan yang tinggi terhadap produk-produk tertentu seringkali mendorong perusakan lingkungan tempat produksi barang tersebut, seperti deforestasi atau polusi air. Lingkungan hidup seharusnya merupakan satu kesatuan sistem yang berkelanjutan, namun konsumerisme dan kebiasaan belanja yang dihembuskan oleh budaya tersebut cenderung memecahnya menjadi bagian-bagian yang terpisah. 

Dalam sosok konsumerisme yang semakin menjadi budaya umum, perlu adanya kesadaran lebih dalam masyarakat akan dampak-dampak negatif dari kebiasaan belanja yang berlebihan. Kita perlu berpikir kritis sebelum membeli barang-barang baru, mempertimbangkan apakah barang tersebut memang benar-benar diperlukan, atau hanya dipengaruhi oleh tren atau iklan semata. Selain itu, masyarakat perlu mendukung produsen yang menerapkan praktik produksi yang ramah lingkungan dan bertanggung jawab terhadap sumber daya alam. 

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Al Quran
0 Suka, 0 Komentar, 26 Mar 2024

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.