Tampang.com - Persidangan Setya Novanto (SN) memasuki babak pembacaan pledoi. Saat membacakan pembelaan dirinya, SN berurai air mata, tidak mampu untuk menahan emosi. Air mata SN jatuh saat dirinya mencoba membacakan permintaan maaf untuk keluarga karena dirinya terjerat kasus korupsi e-KTP.
Sebelum menyampaikan mengenai pembelaannya, SN terlebih dahulu menceritakan kembali mengenai perjalanan hidupnya sejak kecil. SN mengaku pernah berjualan beras hingga menjadi sales penjualan mobil.
"Hampir semua pekerjaan kasar saya kerjakan, pasca lulus SMA, saya lanjutkan ke Surabaya untuk bertahan hidup dan berkuliah, mulai jualan beras dan madu di pasar, sales mobil hingga kepala penjualan mobil untuk seluruh Indonesia timur," lirih SN saat membacakan pleidoi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (13/4).
Selanjutnya, SN pun mengucapkan terimakasih terhadap Hayono Isman. Hayono Isman diketahui sebagai orang yang membantu SN.
"Di sini saya juga mengucapkan banyak terima kasih pada Hayono Isman, karena si anak melarat ini bisa menjadi orang, menjadi saksi bagaimana saya pernah menggantungkan hidup. Saya rela mengabdi menjadi pembantu, nyuci, ngepel, menjadi sopir dan bangun pagi untuk mengantar sekolah anak-anaknya," lanjut SN dengan lirih.