Tampang

Kenapa Kita Sering Bangga Jadi Overthinker?

6 Mei 2025 13:36 wib. 30
0 0
overthink
Sumber foto: Pinterest

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali mendengar istilah "overthinker." Banyak orang bangga jika mereka mengidentifikasi diri mereka sebagai seorang pemikir mendalam, meskipun seringkali hal ini tidak selalu membawa dampak positif. Namun, apa yang sebenarnya membuat kita merasa bangga menjadi seorang overthinker? Dalam artikel ini, kita akan membahas fenomena ini dari sudut pandang mental habit dan self-awareness.

Satu hal yang perlu kita akui adalah bahwa overthinking merupakan sebuah mental habit yang sering kali sulit dihindari. Ketika kita dihadapkan pada suatu masalah atau keputusan, pikiran kita cenderung melayang untuk menganalisis segala kemungkinan. Proses ini bisa jadi terasa seperti sebuah keunggulan, terutama dalam budaya kita yang sangat menghargai kecerdasan dan pemikiran kritis. Bagi banyak orang, menjadi seorang overthinker adalah tanda bahwa mereka lebih peka dan mementingkan detail. Mereka merasa bahwa menganalisis situasi secara mendalam memungkinkan mereka untuk menemukan solusi yang lebih kreatif dan efektif dibandingkan dengan orang lain yang mungkin lebih impulsif.

Overthinking sering kali dianggap sebagai tanda dari self-awareness yang tinggi. Dengan merenung dan menganalisis pikiran dan emosi kita, kita dapat memahami diri kita sendiri dengan lebih baik. Self-awareness mendorong kita untuk mengamati bagaimana tindakan dan keputusan kita berpengaruh terhadap kehidupan kita. Banyak yang percaya bahwa dengan menggali lebih dalam, mereka dapat menghindari kesalahan yang sama di masa depan. Mereka merasa bahwa proses ini mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan yang lebih besar dalam hidup.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?