Tampang

Kenapa Kita Sering Bangga Jadi Overthinker?

6 Mei 2025 13:36 wib. 36
0 0
overthink
Sumber foto: Pinterest

Namun, menjadi bangga akan kemampuan kita untuk overthink juga membawa konsekuensi. Seringkali, kita terjebak dalam siklus pemikiran yang berulang, di mana kita berputar-putar di dalam pikiran kita hingga tidak dapat bergerak maju. Overthinking dapat menjadi penghalang yang menghambat produktivitas dan membatasi kreativitas. Kita bisa mengalami kecemasan yang signifikan dan merasa terbebani oleh banyaknya pertimbangan yang harus kita buat. Ironisnya, saat kita merasa bangga menjadi seorang overthinker, sering kali kita tidak menyadari dampak negatif yang ditimbulkan oleh kebiasaan mental ini.

Budaya yang memuja kesuksesan dan hasil yang optimal semakin membuat banyak orang merasa perlu untuk berpikir lebih dalam dan lebih lama sebelum membuat keputusan. Dalam dunia yang terhubung secara digital, di mana informasi melimpah, kita seringkali terpapar pada berbagai sudut pandang yang membuat kita semakin ragu dalam menentukan langkah yang tepat. Hal ini menciptakan tekanan tambahan untuk menjadi lebih analitis dan kritis, yang sering kali berujung pada overthinking.

Self-awareness adalah kunci untuk memahami mengapa kita merasa perlu untuk terus menganalisis dan memperdebatkan pikiran kita. Dengan meningkatkan self-awareness, kita dapat mulai mengenali kapan pikiran kita mulai melampaui batas yang sehat. Penting untuk memahami bahwa meskipun ada nilai dalam merenung dan menganalisis, ada saatnya dimana kita perlu memberi diri kita izin untuk tidak sempurna. Membuka diri untuk kerentanan dan menerima bahwa tidak semua keputusan perlu dipikirkan secara mendalam adalah bagian dari proses pertumbuhan.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Kota Tripoli
0 Suka, 0 Komentar, 29 Jul 2024
Lowongan Kerja CPNS Kemenkeu
0 Suka, 0 Komentar, 4 Nov 2017

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?