Tampang

Kebiasaan Menghindar: Cara Halus Otak Menolak Tantangan

7 Mei 2025 20:55 wib. 45
0 0
menghindar
Sumber foto: Pinterest

Kebiasaan menghindar ini bisa muncul dalam bentuk yang sangat halus. Seperti terlalu sibuk dengan hal lain yang tidak begitu penting, mencari alasan logis untuk tidak memulai sesuatu, atau merasa belum “siap” padahal sudah cukup mampu. Bahkan merasa perlu terus-menerus merencanakan tanpa benar-benar memulai bisa menjadi cara menghindar yang terbungkus rapi. Ini bukan karena tidak punya keinginan, melainkan karena terlalu banyak berpikir soal risiko.

Yang menarik, otak akan membenarkan kebiasaan ini. Ia memberi rasa nyaman sementara, rasa aman karena tidak harus menghadapi penolakan, kritik, atau kegagalan. Namun, di balik itu, ada tekanan batin yang sering kali tidak disadari: rasa kecewa pada diri sendiri karena tidak bergerak ke mana-mana, rasa iri melihat orang lain tumbuh, atau rasa cemas karena tidak kunjung berubah. Semakin dibiarkan, kebiasaan ini bisa menjauhkan seseorang dari potensi terbaik yang dimilikinya.

Mengatasi kebiasaan menghindar bukan berarti langsung harus menghadapi semua tantangan besar sekaligus. Justru sebaliknya, mulai dari hal kecil. Menyadari bahwa dorongan untuk menunda, menolak, atau memutar arah bukan karena tidak bisa, tapi karena otak sedang memilih jalur yang aman. Mengakui rasa takut, gelisah, atau ragu tanpa harus menghakimi diri sendiri adalah langkah awal yang penting.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?