4. Serat yang Kurang
Serat memiliki peran besar dalam menjaga kesehatan usus. Jika asupan serat kita tidak mencukupi, maka bakteri baik di dalam usus tidak akan mendapatkan energinya. “Tanpa serat, usus kita bisa menjadi rentan terhadap peradangan dan masalah pencernaan lainnya,” ujar Alyssa Simpson, seorang spesialis kesehatan pencernaan.
5. Pengabaian Terhadap Masalah Usus
Gejala pencernaan seperti kembung atau sembelit jika dibiarkan dapat mempercepat proses penuaan usus. Masalah ini sering kali menjadi sinyal bahwa ada kondisi mendasar yang perlu diperhatikan, seperti disbiosis atau kekurangan enzim, menurut Vaske.
6. Makanan Fermentasi yang Dilupakan
Makanan hasil fermentasi, seperti yogurt dan kimchi, memiliki banyak manfaat bagi kesehatan usus. Sauceda menjelaskan bahwa makanan fermentasi dapat meningkatkan daya cerna dan membantu menjaga integritas sistem pencernaan. Probiotik dalam makanan ini berfungsi menjaga penghalang usus dan mengurangi peradangan.
7. Penggunaan Obat yang Berlebihan
Penting untuk menyadari bahwa penggunaan antibiotik yang berlebihan dapat berdampak negatif pada usus. Simpson menekankan bahwa antibiotik tidak hanya membunuh bakteri jahat, tetapi juga memusnahkan bakteri baik di dalam tubuh kita, berpotensi meningkatkan kerusakan dan inflamasi. Selain itu, beberapa obat yang dijual bebas dapat menyebakan iritasi yang merugikan kesehatan usus.