Penuaan biologis dapat dijaga agar tetap sehat dengan mengikuti 5 Kebiasaan Sehat berikut ini. Usia biologis seseorang tidak hanya ditentukan oleh usia kronologisnya, tapi juga kondisi kesehatan secara keseluruhan. Banyak orang yang memiliki usia biologis lebih tinggi daripada usia kronologis, yang mengakibatkan penuaan dini. Penuaan dini ini seringkali dihubungkan dengan masalah kesehatan kardiovaskular. Namun, hal ini dapat diperlambat dengan menerapkan beberapa kebiasaan sehat dalam kehidupan sehari-hari.
Penuaan dini dapat dipengaruhi oleh faktor genetik, namun gaya hidup juga memegang peranan penting dalam memperlambat atau mempercepat proses penuaan tersebut. Beberapa kebiasaan sehat yang dilakukan secara rutin dapat membantu dalam memperlambat penuaan biologis seseorang. Berikut adalah beberapa kebiasaan sehat yang dapat berkontribusi dalam memperlambat proses penuaan biologis.
Pertama, olahraga teratur. Olahraga teratur diketahui sebagai salah satu kunci utama dalam memperlambat penuaan biologis. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa olahraga memiliki kemampuan untuk mengurangi peradangan dan stres oksidatif dalam tubuh. Latihan aerobik, misalnya, dapat membantu memperkuat jantung, membuat arteri lebih fleksibel, menurunkan tekanan darah, serta meningkatkan aliran darah ke otak. Di sisi lain, latihan kekuatan akan membantu menjaga massa otot dan tulang, yang secara alami menurun seiring bertambahnya usia.
Asosiasi Kedokteran Olahraga Amerika (ACSM) serta Asosiasi Jantung Amerika merekomendasikan setidaknya 150 menit olahraga aerobik intensitas sedang atau 75 menit olahraga aerobik intensitas tinggi per minggu, dilengkapi dengan latihan kekuatan minimal dua hari dalam seminggu.
Selain itu, puasa intermiten juga diketahui mampu memperlambat penuaan biologis. Puasa ini dilakukan dengan memotong asupan kalori sekitar 20-50 persen. Puasa intermiten diyakini dapat membantu memperlambat penuaan biologis karena mampu mengurangi risiko peradangan akibat paparan radikal bebas yang berasal dari makanan terkontaminasi. Selain itu, puasa dan makan secara berkala juga dapat membantu meningkatkan aktivitas sirtuin, suatu enzim yang memperlambat penuaan biologis dengan perannya dalam merekrut sel-sel lain untuk memperbaiki DNA yang rusak dan memulihkan vitalitas sel.