Menjadi kaya raya bukanlah hasil dari keberuntungan semata. Diperlukan strategi keuangan yang matang, konsistensi dalam pengelolaan uang, dan pola pikir yang bijak dalam mengambil keputusan finansial. Prinsip ini pula yang dipegang teguh oleh Warren Buffett, salah satu orang terkaya di dunia sekaligus investor paling sukses sepanjang masa.
Alih-alih menjalani gaya hidup mewah seperti kebanyakan miliarder lain, Buffett dikenal dengan kesederhanaannya. Ia bahkan enggan disebut hemat, dan lebih memilih menyebut dirinya sebagai pria dengan gaya hidup sederhana. Konsep hidup yang ia jalani sering dikaitkan dengan istilah frugal living — gaya hidup yang berfokus pada efisiensi dalam pengeluaran tanpa mengorbankan kualitas hidup.
Berikut ini enam prinsip hidup hemat ala Warren Buffett yang bisa menjadi inspirasi Anda untuk mengatur keuangan secara lebih bijak:
1. Tetap Tinggal di Rumah Lama yang Sederhana
Meski memiliki kekayaan triliunan rupiah, Buffett tetap memilih tinggal di rumah yang telah ia beli puluhan tahun lalu di Omaha, Nebraska. Rumah tersebut ia beli pada tahun 1958 seharga USD 31.500 (sekitar Rp500 juta jika disesuaikan dengan inflasi), dan hingga kini belum pernah ia tinggalkan.
Banyak orang kaya pindah ke rumah megah ketika kekayaannya meningkat, namun Buffett tidak tergoda. Ia bahkan menganggap rumah tersebut sebagai salah satu investasi terbaiknya. Langkah ini menunjukkan bahwa memiliki aset bukan berarti harus selalu terlihat mewah—yang terpenting adalah nilai dan kenyamanan jangka panjang.
2. Menjauhi Utang Konsumtif
Buffett sangat hati-hati dengan utang. Ia tidak suka mengambil pinjaman konsumtif hanya demi gaya hidup. Satu-satunya utang besar yang pernah ia ambil adalah kredit rumah liburan di Laguna Beach pada 1971. Menariknya, meski ia memiliki cukup dana untuk membayar tunai, ia tetap memilih cicilan dengan alasan uang tersebut bisa digunakan untuk investasi lain yang lebih menguntungkan.