"Penelitian ini 1.000 kali lebih besar daripada studi sebelumnya pada gerakan manusia,” ujar Scott Delp, seorang profesor bioteknologi dan salah satu ilmuwan peneliti, seperti dilansir dari BBC, Rabu 12 Juli 2017.
"Sebelumnya telah ada beberapa survei kesehatan menarik dilakukan, tetapi penelitian baru kami menyediakan data dari lebih banyak negara, lebih banyak subjek, dan melacak aktivitas masyarakat secara berkelanjutan. Ini membuka pintu untuk cara-cara baru melakukan sains pada skala yang jauh lebih besar dari yang pernah kita lakukan sebelumnya,” ujarnya.
Temuan ini telah diterbitkan dalam jurnal Nature. Menurut si peneliti, hasil ini memberikan wawasan penting untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
Dari data ini, menunjukkan bahwa jumlah langkah tidak berbanding lurus dengan tingkat obesitas. Penyebab obesitas adalah ketimpangan aktifitas. Semakin besar ketimpangan, semakin tinggi obesitas.