Tren mengejutkan mulai muncul di kalangan generasi muda. Generasi Z, yang selama ini dikenal sangat lekat dengan teknologi, kini perlahan mulai menjauh dari penggunaan smartphone. Mereka disebut merasa jenuh dengan ketergantungan pada layar ponsel pintar dan mulai beralih ke ponsel jadul atau feature phone.
Menurut Jose Briones, seorang influencer yang aktif mempromosikan "dumb phone", perubahan ini mencerminkan kejenuhan tertentu di kalangan Gen Z terhadap penggunaan smartphone. Dalam wawancaranya dengan CNBC International, Briones mengungkapkan bahwa banyak anak muda kini menginginkan kehidupan digital yang lebih sederhana dan minim distraksi.
Tren kembali ke ponsel sederhana ini sebenarnya sudah mulai terlihat di Amerika Serikat beberapa tahun terakhir. Tidak lagi sekadar nostalgia, fenomena ini kini berkembang menjadi sebuah gaya hidup baru. Anak-anak muda memilih feature phone karena ingin mengurangi ketergantungan terhadap media sosial dan memperbaiki keseimbangan hidup.
Perusahaan HMD Global, yang memegang lisensi merek legendaris Nokia, menjadi salah satu yang paling diuntungkan dari tren ini. Nokia, yang dikenal luas dengan ponsel-ponselnya di awal tahun 2000-an, kini kembali diminati. Penjualan feature phone di Amerika Serikat sempat melonjak hingga puluhan ribu unit per bulan sepanjang 2022.
Tak hanya di AS, permintaan feature phone juga tumbuh pesat di pasar global. Berdasarkan laporan dari Counterpoint Research, kawasan Timur Tengah, Afrika, dan India mendominasi pangsa pasar feature phone, menyumbang hingga 80% penjualan global pada tahun lalu. Ini menunjukkan bahwa minat terhadap ponsel sederhana tidak hanya menjadi tren lokal, tetapi juga fenomena global.