Tampang

Musim Hujan Bisa Tingkatkan Risiko Kanker, Dokter Ungkap Bahayanya

28 Agu 2025 14:13 wib. 36
0 0
Musim Hujan Bisa Tingkatkan Risiko Kanker, Dokter Ungkap Bahayanya

Musim hujan yang sedang melanda berbagai wilayah di Asia ternyata tidak hanya membawa risiko penyakit menular seperti infeksi pernapasan, diare, atau demam berdarah, tetapi juga bisa meningkatkan ancaman yang jauh lebih serius, yakni kanker. Hal ini diungkapkan oleh Dr. Tarang Krishna, MD, seorang spesialis kanker, yang menekankan bahwa air dan makanan yang kita konsumsi pada musim hujan bisa menjadi “perangkap kanker” apabila masyarakat tidak benar-benar berhati-hati dalam menjaga kualitasnya.

Menurut Dr. Krishna, air hujan yang turun tidak selalu murni dan bersih. Dalam perjalanannya, air tersebut kerap membawa polutan industri, pestisida, limbah plastik, hingga sisa-sisa bahan kimia berbahaya lainnya. Ketika air tercemar itu masuk ke sungai atau sumber air lain yang digunakan manusia, maka ikan dan hasil perairan yang ditangkap bisa menyerap racun, termasuk logam berat seperti merkuri dan senyawa berbahaya seperti PCB (polychlorinated biphenyls). Kedua zat ini telah lama dikenal berkaitan erat dengan berbagai jenis kanker. Sebuah penelitian yang dilakukan di pasar-pasar tradisional Mumbai bahkan menunjukkan bahwa lebih dari 30 persen sampel ikan yang dijual pada musim hujan memiliki kadar logam berat melebihi batas aman. Dengan kata lain, sajian ikan segar yang terlihat menggoda di musim hujan justru bisa membawa ancaman tersembunyi bagi kesehatan karena diam-diam menyimpan zat karsinogenik.

Tak hanya itu, air minum yang tidak diolah dengan baik juga berpotensi menjadi sumber bahaya. Air sumur bor, air pompa tangan, atau bahkan air keran bisa tercampur dengan pestisida, logam berat, dan sisa limbah yang terbawa arus hujan. Jika air tersebut tidak dimasak dengan sempurna, maka kandungan berbahaya itu bisa masuk ke dalam tubuh dan meningkatkan risiko kanker, khususnya kanker kandung kemih serta kanker perut. Begitu pula dengan sayuran yang tumbuh di tanah tercemar, yang bisa menyimpan racun dalam jangka panjang dan masuk ke rantai makanan sehari-hari tanpa disadari.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?