Hasil studi ini didapat setelah Belkin dan tim mengumpulkan data karyawan dari sebuah perusahaan ritel dan menganalisis perbedaan perilaku individu saat kondisi suhu panas versus normal.
Mereka menemukan, pegawai yang bekerja di lingkungan yang tidak nyaman (salah satunya karena suhu lingkungan panas) 50 persen lebih kecil kemungkinannya untuk terlibat dalam perilaku prososial, termasuk menjadi relawan dan memberikan saran.
Untuk bagian selanjutnya, para peneliti memilih mahasiswa dari jurusan manajemen, meminta mereka duduk di dalam ruangan dengan selisih suhu 15 persen.