Tampang

Budaya Hustle: Mengapa Produktivitas Jadi Ukuran Sukses?

1 Sep 2025 12:36 wib. 25
0 0
Hustle
Sumber foto: Canva

istilah budaya hustle adalah sebuah filosofi hidup yang menganggap bahwa kesuksesan hanya bisa diraih melalui kerja keras tanpa henti, bahkan mengorbankan waktu istirahat dan kehidupan pribadi. Di berbagai platform media sosial, kita dibombardir dengan kutipan motivasi yang memuji orang-orang yang bekerja 24/7, tidur sedikit, dan selalu "bergerak" menuju pencapaian berikutnya. Produktivitas seolah-olah menjadi mata uang baru, dan tingkat keberhasilan seseorang dinilai dari seberapa banyak yang ia hasilkan dalam sehari.

Akar Filosofi Hustle

Budaya hustle tidak muncul begitu saja. Ia berakar kuat dari keyakinan bahwa untuk menonjol dalam persaingan, kita harus bekerja lebih keras dan lebih lama dari orang lain. Narasi ini sering dipromosikan oleh para pengusaha sukses dan influencer yang membagikan kisah perjuangan mereka dari nol. Mereka menceritakan bagaimana mereka mengorbankan segalanya demi membangun kerajaan bisnis, dan kesuksesan yang mereka raih dianggap sebagai bukti sahih dari filosofi hustle.

Generasi muda, terutama, terpengaruh oleh narasi ini. Mereka tumbuh di era di mana informasi dan kesempatan terasa tak terbatas. Tekanan untuk menjadi yang terbaik, memiliki karir yang cemerlang, dan mencapai kebebasan finansial sejak usia muda mendorong mereka untuk mengadopsi mentalitas ini. Produktivitas menjadi alat ukur yang paling nyata untuk menunjukkan bahwa mereka sedang berada di jalur yang benar. Semakin banyak proyek yang diselesaikan, semakin panjang jam kerja yang ditempuh, semakin tinggi "nilai" seseorang di mata masyarakat.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?