Tampang

Budaya Hustle: Mengapa Produktivitas Jadi Ukuran Sukses?

1 Sep 2025 12:36 wib. 27
0 0
Hustle
Sumber foto: Canva

Produktivitas sebagai Simbol Status

Di era media sosial, produktivitas telah bertransformasi menjadi semacam simbol status. Orang-orang tidak lagi hanya memamerkan kekayaan materi, tetapi juga "kekayaan" dalam bentuk kerja keras. Foto-foto meja kerja yang penuh dengan tumpukan berkas, tangkapan layar jadwal padat, atau cerita tentang rapat di larut malam, dibagikan sebagai bukti dedikasi dan ambisi. Ini menciptakan semacam kompetisi tidak sehat di mana setiap orang merasa harus "menunjukkan" bahwa mereka bekerja lebih keras dari yang lain.

Seseorang yang kelelahan karena bekerja berlebihan justru dipandang sebagai orang yang berdedikasi. Frasa seperti "tidak ada waktu untuk tidur" atau "istirahat nanti saja" menjadi mantra yang diucapkan berulang kali. Ironisnya, alih-alih dilihat sebagai tanda bahaya, burnout justru sering disalahartikan sebagai lencana kehormatan.

Dampak Buruk dari Budaya Hustle

Meskipun terlihat heroik di permukaan, budaya hustle memiliki dampak buruk yang signifikan baik bagi individu maupun masyarakat.

  • Dampak pada Kesehatan Mental dan Fisik: Kerja tanpa henti dapat memicu stres kronis, kelelahan mental, kecemasan, dan bahkan depresi. Kurang tidur, pola makan yang buruk, dan minimnya waktu untuk berolahraga juga berujung pada masalah kesehatan fisik seperti penyakit jantung dan obesitas.
  • Merusak Hubungan Pribadi: Waktu yang dihabiskan untuk bekerja berlebihan berarti berkurangnya waktu untuk keluarga, teman, atau pasangan. Hubungan-hubungan penting ini bisa renggang atau bahkan rusak karena kurangnya kehadiran dan perhatian.
  • Produktivitas yang Semu: Paradoks dari budaya hustle adalah bahwa ia tidak selalu menghasilkan produktivitas yang sebenarnya. Bekerja dalam kondisi lelah justru dapat menurunkan kualitas kerja, memicu kesalahan, dan mengurangi kreativitas. Otak membutuhkan istirahat dan waktu hening untuk bisa menghasilkan ide-ide segar.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

YLBI Diserang Kelompok Massa
0 Suka, 0 Komentar, 18 Sep 2017

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?