Tampang

“Body Doubling” dan Bagaimana Cara Kerjanya

21 Jul 2025 11:01 wib. 26
0 0
Becermin
Sumber foto: Canva

Pernah merasa sulit memulai tugas yang menumpuk, padahal tahu itu penting? Atau sering menunda pekerjaan walau deadline sudah di depan mata? Rasanya seperti ada hambatan tak terlihat yang membuat kita terus-menerus terdistraksi. Di sinilah konsep "body doubling" hadir sebagai strategi yang menarik dan seringkali efektif. Ini bukan tentang meminta orang lain melakukan pekerjaan kita, melainkan sekadar memiliki kehadiran orang lain di dekat kita saat melakukan tugas. Kehadiran ini, meskipun pasif, bisa memberikan dorongan mental yang dibutuhkan untuk memulai dan menyelesaikan pekerjaan.

Apa Sebenarnya "Body Doubling" Itu?

"Body doubling" adalah sebuah fenomena di mana seseorang bekerja atau melakukan tugas tertentu di dekat orang lain, yang juga sedang mengerjakan tugasnya sendiri atau sekadar ada di sana. Orang kedua ini disebut "body double." Kuncinya bukan pada interaksi aktif atau kolaborasi langsung, melainkan pada kehadiran pasif yang memberikan rasa akuntabilitas dan fokus. Ini bisa terjadi secara fisik, di ruangan yang sama, atau bahkan secara virtual melalui panggilan video.

Konsep ini sangat populer di kalangan individu dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) karena mereka sering kesulitan dalam fungsi eksekutif, seperti memulai tugas, menjaga fokus, dan mengatur waktu. Namun, efektivitas "body doubling" tidak terbatas pada individu dengan ADHD saja; siapa pun yang mengalami kesulitan dengan prokrastinasi, kurang motivasi, atau gampang terdistraksi bisa merasakan manfaatnya. Ini seperti memiliki "penjaga" non-verbal yang secara tidak langsung mendorong kita untuk tetap pada jalur.

Mekanisme Psikologis di Balik Efektivitasnya

Lalu, bagaimana kehadiran seseorang yang diam saja bisa membuat kita lebih produktif? Ada beberapa mekanisme psikologis yang berperan:

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?