Salah satu penyebab utama dari anxiety terkait dengan masa depan adalah ketidakpastian. Ketika kita tidak memiliki kontrol atas peristiwa yang akan datang, rasa cemas bisa muncul. Ini sering kali terjadi di tengah situasi global yang tidak menentu, seperti perubahan iklim, krisis ekonomi, atau pandemi yang telah mengubah cara hidup kita. Dalam hal ini, logical thinking bisa menjadi alat yang sangat berguna untuk menangkal kecemasan. Dengan kembali kepada fakta dan analisis yang jelas, kita bisa meminimalkan dampak negatif dari pikiran yang tidak rasional.
Selain itu, praktik mindfulness juga bisa membantu mengatasi anxiety. Dengan cara ini, individu dapat belajar untuk fokus pada keadaan saat ini alih-alih terus-menerus memikirkan apa yang belum terjadi. Mengatur pernapasan dan melakukan meditasi bisa menjadi cara efektif untuk mengembalikan diri ke keadaan mental yang lebih tenang dan mengurangi kecemasan yang mengganggu.
Penting juga untuk menyadari bahwa ada batas yang jelas antara antisipasi masa depan yang sehat dan anxiety yang merugikan. Dalam banyak kasus, kebutuhan untuk merencanakan masa depan sangat penting dan tidak bisa diabaikan. Namun, saat antisipasi ini merasa lebih seperti beban yang berat atau sumber stres, maka saat itu mungkin perlu untuk mengevaluasi kembali pola pikir dan pendekatan kita.