Kebanyakan orang yang mengalami aura—gejala neurologis yang muncul sebelum serangan sakit kepala—akan merasakan perubahan yang aneh, seperti melihat kilatan cahaya atau pola berpola zig-zag, mengalami kesulitan dalam berbicara, atau merasakan sensasi kesemutan. Aura ini dapat berlangsung antara sepuluh menit hingga satu jam sebelum sakit kepala yang sebenarnya muncul.
Berikut adalah gambaran umum durasi migrain berdasarkan jenisnya:
1. Migrain tanpa aura: Gejala mencakup sakit kepala di satu sisi, disertai mual dan sensitivitas cahaya. Durasi gejala antara 4 hingga 72 jam.
2. Migrain dengan aura tipikal: Gejala mirip dengan migrain tanpa aura, di mana aura akan muncul sebelum gejala sakit kepala. Durasi gejala tetap antara 4 hingga 72 jam.
3. Migrain dengan aura batang otak: Menyertakan gejala seperti vertigo dan kesulitan berbicara. Gejala ini bisa berlangsung beberapa jam hingga beberapa hari.
4. Migrain hemiplegia: Gejala ini disertai aura yang menyebabkan kelemahan otot di satu sisi tubuh, masalah penglihatan, dan gejala kognitif. Durasi neurologis berlangsung 20 hingga 60 menit, sedangkan gejala migrain dapat bertahan dari beberapa jam hingga beberapa hari.
5. Migrain retinal: Menyebabkan gangguan penglihatan sementara, yang diikuti oleh sakit kepala. Gejala penglihatan berlangsung sekitar 5 menit, diikuti sakit kepala yang berlangsung sekitar 60 menit.
6. Migrain terkait menstruasi: Biasanya terjadi antara tiga hari sebelum haid dan dua hari setelahnya, dengan durasi gejala berkisar dari 72 hingga 72 jam.
7. Migrain kronis: Dikenal sebagai kondisi di mana sakit kepala terjadi 15 hari dalam sebulan, dengan setidaknya delapan hari disertai gejala migrain lainnya. Durasi gejala mirip dengan migrain lainnya, yakni 4 hingga 72 jam.
Adakah kemungkinan migrain berlangsung lebih dari tiga hari? Umumnya, gejala migrain akan hilang dalam waktu tiga hari. Namun, pada kasus yang jarang terjadi, migrain dapat berkembang menjadi status migrainosus, yaitu kondisi di mana sakit kepala berkepanjangan, disertai mual dan gejala lainnya yang berlangsung lebih dari tiga hari. Hal ini dapat menjadi sangat parah hingga mendorong pasien untuk memerlukan perawatan di ruang darurat.