Tampang

Bangun dengan Rasa Lelah dan Mengantuk? Ini 4 Penyebab Tersembunyi yang Perlu Anda Ketahui

17 Apr 2025 08:38 wib. 34
0 0
Bangun dengan Rasa Lelah dan Mengantuk? Ini 4 Penyebab Tersembunyi yang Perlu Anda Ketahui
Sumber foto: iStock

Banyak orang mengeluhkan bangun pagi dengan perasaan lelah atau kantuk, padahal sudah tidur selama delapan jam atau lebih. Kondisi ini bukan sekadar “kurang semangat”—melainkan bisa mengindikasikan gangguan tidur atau masalah kesehatan lain yang belum Anda sadari. Menurut Dr. Marri Horvat, MD, seorang spesialis gangguan tidur, kunci untuk memperbaiki energi harian adalah memastikan kualitas tidur benar-benar optimal, bukan hanya durasinya. Artikel ini menjabarkan empat faktor utama penyebab Anda tetap merasa capai meski sudah tidur cukup, serta langkah pencegahan yang bisa diambil untuk bangun dengan badan lebih segar dan pikiran lebih jernih.

1. Gangguan Tidur dan Fungsi Tiroid
Gangguan tidur sering kali tidak tampak secara kasat mata, namun dampaknya bisa dramatis pada energi dan fokus Anda di siang hari. Salah satu yang paling umum adalah sleep apnea, kondisi di mana napas berhenti sebentar berulang kali saat tidur. Orang dengan sleep apnea biasanya terbangun secara halus saat otak memaksa tubuh mengambil napas lagi—hasilnya, tidur terfragmentasi dan Anda mudah merasa lelah keesokan paginya. Selain itu, sindrom kaki gelisah (restless legs syndrome/RLS) dapat menyebabkan sensasi tidak nyaman pada tungkai yang memicu pola tidur tidak nyenyak atau insomnia.
Di samping itu, fungsi tiroid juga memegang peranan penting dalam tingkat energi. Tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme) menurunkan laju metabolisme tubuh, membuat Anda mudah merasa letih dan pusing meski jam tidur tercukupi. Jika disertai gejala lain seperti berat badan naik drastis, kulit kering, dan rambut rontok, ada baiknya memeriksakan hormon tiroid ke dokter.

2. Pola Makan dan Konsumsi Alkohol
Apa yang Anda santap sebelum tidur sangat memengaruhi kualitas istirahat. Makan besar menjelang malam atau minum minuman beralkohol dalam empat jam terakhir sebelum berbaring dapat merusak siklus tidur alami. Alkohol memang dapat membantu Anda terlelap lebih cepat, tetapi ia memecah pola tidur menjadi lebih dangkal dan sering terbangun saat tubuh memetabolisme zat tersebut. Hasilnya, total waktu tidur mungkin cukup, namun Anda melewatkan tahap-tahap tidur pulas yang penting untuk pemulihan fisik dan mental.
Untuk memaksimalkan kualitas tidur, usahakan perjamuan terakhir setidaknya tiga jam sebelum tidur. Pilih camilan ringan tinggi protein atau karbohidrat kompleks—misalnya yogurt rendah lemak, buah pisang, atau segenggam kacang—daripada hidangan berlemak tinggi atau minuman beralkohol.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?