Keistimewaan pisang raja meliputi:
Rasa: Manis legit dengan sentuhan sedikit rasa jeruk yang membuatnya unik.
Tekstur: Lembut dan padat, cocok dimakan langsung maupun diolah.
Aroma: Wangi alami yang kuat, membuatnya sering dijadikan bahan utama dalam kue dan dessert.
Pisang raja kerap digunakan dalam berbagai hidangan tradisional, seperti pisang goreng raja, kolak pisang, hingga nagasari. Di Jawa, pisang raja juga sering menjadi bagian dari acara adat dan perayaan tertentu karena dianggap simbol kemakmuran.
3. Pisang Latundan (Apple Banana)
Pisang latundan, yang berasal dari Filipina, memiliki nama ilmiah Musa acuminata × Musa balbisiana. Pisang ini juga dikenal di beberapa negara Asia Tenggara dengan sebutan berbeda-beda. Di Filipina, pisang ini sangat populer dan menjadi salah satu jenis yang paling sering dikonsumsi sehari-hari.
Ciri khas pisang latundan:
Ukuran: Lebih kecil dibandingkan pisang cavendish, dengan panjang sekitar 10–12,5 cm.
Rasa: Manis sedikit asam, memberikan sensasi segar saat dimakan.
Tekstur: Sedikit lebih padat dibanding pisang mas, tetapi tetap lembut.
Kulit: Tipis dan mudah dikupas.
Karena cita rasanya yang unik, pisang latundan sering dijadikan bahan olahan makanan penutup seperti banana cue khas Filipina, puding, smoothie, hingga salad buah. Pisang ini juga kaya akan serat, potasium, dan antioksidan yang baik untuk kesehatan pencernaan dan sistem imun tubuh.
4. Pisang Jawa Biru (Blue Java Banana)
Pisang Jawa Biru atau Blue Java dikenal sebagai salah satu varietas pisang paling unik di dunia karena kulitnya berwarna kebiruan saat masih muda, kemudian berubah menjadi kuning pucat ketika matang. Karena rasa daging buahnya yang lembut dan manis menyerupai vanila, pisang ini dijuluki “pisang es krim”.