Selain legalitas, kinerja dan pengalaman perusahaan juga sangat penting. Sebuah perusahaan asuransi yang telah beroperasi selama puluhan tahun dan menunjukkan stabilitas dalam pertumbuhan berpotensi besar untuk dipercaya. Pengalaman yang panjang, jaringan yang luas, dan pengetahuan yang mendalam dapat menjadi indikasi bahwa perusahaan tersebut memiliki pondasi yang kuat dan risiko kebangkrutan yang rendah.
2. Memiliki Tingkat Rasio Likuiditas yang Tinggi
Rasio likuiditas adalah indikator penting untuk menilai kemampuan suatu perusahaan asuransi dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Perusahaan dengan rasio likuiditas yang tinggi menunjukkan bahwa mereka mampu memenuhi klaim nasabah tanpa mengalami kesulitan finansial. Semakin tinggi rasio likuiditas, semakin aman perusahaan tersebut.
3. Memiliki Tingkat Rasio RBC yang Baik
Risk-Based Capital (RBC) adalah ukuran yang menunjukkan kesehatan finansial suatu perusahaan asuransi. Dengan mengetahui tingkat RBC, Anda bisa mengevaluasi seberapa baik perusahaan dalam mengelola risiko yang ada. Perusahaan dengan tingkat RBC yang tinggi biasanya memiliki kualitas manajemen risiko yang baik, sehingga lebih mampu menghadapi tantangan dan mempertahankan operasionalnya dalam jangka panjang.
4. Pelayanan Customer Service yang Responsif
Layanan customer service (CS) yang cepat dan responsif sangat penting, terutama bagi pemula yang mungkin masih bingung tentang produk asuransi. CS yang baik dapat memberikan informasi yang dibutuhkan, menjawab pertanyaan, dan memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi nasabah. Selain itu, pengalaman awal saat berinteraksi dengan CS juga bisa menjadi indikator bagaimana pelayanan perusahaan ke depannya.