Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Kemomdigi) Nezar Partia menjelaskan bahwa pihaknya telah mengadakan pertemuan dengan pengelola aplikasi Jagat. Pertemuan tersebut membahas polemik terkait pencairan Koin Jagat yang dilaporkan menyebabkan kerusakan fasilitas publik di beberapa daerah. Meskipun banyak kritik yang dilontarkan, Wamen Nezar menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada rencana untuk mencabut aplikasi tersebut.
Menurut Nezar, pemerintah akan terlebih dahulu menelaah dan mempelajari aplikasi Jagat sebelum mengambil keputusan lebih lanjut. "Ini adalah inovasi aplikasi yang niatnya bagus," ujar Nezar dalam keterangannya. Dia menilai bahwa aplikasi Jagat, yang awalnya dirancang untuk mendorong interaksi dan aktivitas di ruang publik, memiliki potensi positif. Namun, dalam perkembangannya, aplikasi ini memunculkan masalah baru akibat misi pencarian harta karun berupa koin yang terkadang merugikan lingkungan sekitar.
Pihak Kemomdigi menerima banyak aduan dari masyarakat mengenai dampak negatif yang ditimbulkan oleh pengguna aplikasi Jagat. Beberapa di antaranya termasuk kerusakan taman kota, fasilitas umum, dan perilaku pengguna yang dinilai tidak bertanggung jawab saat berburu koin.