Tentu saja, memberlakukan pemblokiran terhadap game-game berkonten kekerasan juga memerlukan pendekatan yang bijaksana. Diperlukan penilaian yang cermat dan kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan komunitas untuk memastikan bahwa kebijakan ini dijalankan secara tepat dan tidak melanggar hak-hak konsumen. Pihak-pihak terkait juga perlu memahami bahwa tidak semua game dengan konten kekerasan berdampak negatif bagi semua pemain. Oleh karena itu, perlu ada sistem penilaian yang dapat membedakan antara game yang sekadar menyajikan kekerasan sebagai bagian dari fiksi, dengan game-game yang menampilkan kekerasan secara berlebihan dan merugikan.
Langkah-langkah pemblokiran game dengan konten kekerasan juga menjadi sebuah kesempatan bagi para produsen game untuk berkolaborasi dengan pemerintah dalam mengembangkan regulasi yang lebih ketat terhadap konten game. Pemerintah dapat memberikan insentif bagi produsen game yang telah menerapkan sistem penilaian yang ketat terhadap konten yang dihadirkan. Hal ini akan mendorong produsen game untuk memproduksi game yang lebih bermutu dan lebih bertanggung jawab, serta dapat memberikan rasa aman bagi orang tua dalam memberikan izin kepada anak-anak mereka untuk bermain game.