Atlet-atlet Palestina yang akan mewakili negara mereka di Olimpiade Paris 2024 telah menjadi topik perbincangan yang menggugah, sebagaimana diungkapkan oleh menteri negara urusan luar negeri Otoritas Palestina, Varsen Aghabekian, dalam konferensi pers pada 14 Juli di Institut Prancis di Ramallah yang dikutip oleh France 24. Bagi Palestina, partisipasi mereka dalam Olimpiade di Paris bukanlah sekadar sebuah kompetisi olahraga, melainkan sebuah kemenangan dan simbol perlawanan Palestina.
Menurut Aghabekian, keberangkatan atlet Palestina untuk Olimpiade 2024 terjadi dalam masa yang sangat gelap dalam sejarah Palestina. Perjuangan yang mereka hadapi sehari-hari sebagai warga Palestina memberikan dimensi yang sangat besar bagi partisipasi mereka di ajang olahraga internasional ini. Mereka tidak hanya bertanding sebagai atlet, tetapi juga sebagai simbol perlawanan dan kegigihan dalam menghadapi kesulitan di tengah-tengah konflik yang mengakar dalam sejarah dan kehidupan sehari-hari.
Progres olahraga Palestina yang terkena dampak perang telah menjadi perhatian bagi dunia internasional. Nicolas Kassianides, konsul jenderal Prancis di Yerusalem, memberikan apresiasi dan dukungan dengan menyatakan bahwa Paris memberikan bantuan sebesar 1 juta euro untuk pengembangan olahraga Palestina pada tahun 2024. Ini menjadi dorongan besar bagi atlet-atlet Palestina yang akan bertanding di Olimpiade Paris, sehingga mereka dapat berlaga dengan penuh semangat dan kebanggaan.
Partisipasi Palestina di Olimpiade Paris juga memberikan kesempatan bagi dunia untuk lebih mengenal negara dan masyarakat Palestina secara lebih mendalam. Melalui bidang olahraga, Palestina dapat menghadirkan sejumlah pesan penting untuk dunia yang harus didengar. Kesempatan ini juga dapat digunakan untuk menyebarkan gambaran positif tentang Palestina dan menunjukkan kepada dunia bahwa kesulitan yang mereka hadapi tidaklah menghentikan semangat dan kegigihan mereka dalam mencapai prestasi.