Tampang

Apakah Game Bisa Digunakan Sebagai Terapi Kesehatan Mental?

21 Jul 2025 10:43 wib. 29
0 0
Gamers
Sumber foto: Canva

Game Terapi Spesifik dan Gamifikasi

Dunia terapi kesehatan mental kini mulai merangkul pendekatan berbasis game (gamifikasi). Ini bukan cuma bermain game sembarangan, tapi menggunakan elemen-elemen game seperti poin, level, tantangan, dan rewards ke dalam proses terapi. Ada juga game terapi yang dirancang khusus untuk tujuan medis atau psikologis. Game semacam ini dibuat berdasarkan prinsip-prinsip psikoterapi, misalnya terapi perilaku kognitif (CBT), untuk membantu mengatasi kondisi seperti depresi, kecemasan, fobia, bahkan gangguan stres pasca-trauma (PTSD).

Contohnya, ada game yang melatih pengguna untuk mengenali dan mengubah pola pikir negatif, game simulasi yang membantu mengelola fobia dengan paparan bertahap, atau game meditasi yang membimbing relaksasi. Pendekatan ini membuat terapi terasa lebih ringan, interaktif, dan tidak terlalu mengintimidasi, terutama bagi anak-anak dan remaja yang mungkin lebih responsif terhadap format digital. Sensasi pencapaian dalam game juga bisa membangun rasa percaya diri dan motivasi.

Potensi dalam Mengatasi Berbagai Kondisi Mental

Beberapa kondisi kesehatan mental menunjukkan respons positif terhadap intervensi berbasis game:

Kecemasan dan Fobia: Game realitas virtual (VR) bisa menciptakan lingkungan yang aman untuk terapi paparan, di mana seseorang bisa menghadapi ketakutan secara bertahap dalam simulasi yang terkontrol.

Depresi: Game yang mendorong aktivitas positif, interaksi sosial (bahkan secara daring), atau pencapaian tujuan kecil bisa membantu meningkatkan mood dan mengurangi gejala depresi.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?