Kematian Akira Toriyama secara mendadak ini tentu saja mengejutkan banyak pihak. Acute subdural hematoma, penyakit yang dideritanya, merupakan kondisi serius di mana darah menumpuk di antara otak dan permukaan luar otak. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari cedera kepala hingga kondisi medis tertentu. Meskipun begitu, kepergian Toriyama tidak dapat merubah fakta bahwa karya-karyanya akan tetap dikenang dan dihargai selamanya.
Para penggemar manga dan anime di seluruh dunia turut berduka atas kepergian Akira Toriyama. Karya-karyanya tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan inspirasi bagi banyak orang. Dragon Ball telah mengajarkan tentang persahabatan, keberanian, dan semangat pantang menyerah kepada jutaan pembacanya. Melalui karyanya, Toriyama telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam dunia manga dan anime.
Kematian Akira Toriyama juga menunjukkan betapa pentingnya upaya pencegahan terhadap berbagai jenis penyakit, termasuk acute subdural hematoma. Kesehatan adalah aset yang sangat berharga, dan penting bagi kita semua untuk menjaga dan merawatnya. Kita juga diingatkan akan kerapuhannya kehidupan, dan bahwa setiap momen yang kita miliki adalah sebuah anugerah yang harus dihargai.
Dengan kepergian Akira Toriyama, dunia manga kehilangan salah satu tokoh penting. Namun, karyanya akan tetap hidup dan terus menginspirasi generasi-generasi mendatang. Dunia akan selalu mengenangnya sebagai pencipta Dragon Ball, karya legendaris yang membawa banyak kebahagiaan dan makna bagi banyak orang. Selamat jalan, Akira Toriyama, dan terima kasih atas warisan yang tak terlupakan.