Dulu, bermain game sering dianggap sebagai kegiatan yang membuang-buang waktu. Namun, pandangan itu berubah drastis dalam satu dekade terakhir. Kini, e-sport atau olahraga elektronik telah menjadi industri global bernilai miliaran dolar, bahkan diakui sebagai cabang olahraga resmi di banyak negara, termasuk Indonesia.
Lebih dari sekadar hiburan, e-sport kini menjadi arena kompetitif profesional yang menjanjikan karier, penghasilan, dan pengakuan internasional. Dari pemain profesional, pelatih, hingga content creator, dunia e-sport terus berkembang pesat dan membuka banyak peluang, terutama bagi generasi muda yang tumbuh di era digital.
Apa Itu E-Sport?
E-sport (electronic sport) adalah bentuk kompetisi yang menggunakan video game sebagai medianya. Pertandingan e-sport bisa dilakukan secara individu maupun tim, dengan berbagai genre permainan seperti:
- MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) – Contoh: Mobile Legends, DOTA 2, League of Legends
- FPS (First Person Shooter) – Contoh: Valorant, CS:GO, PUBG, Call of Duty
- Battle Royale – Contoh: Free Fire, Fortnite
- Sports Simulation – Contoh: FIFA, NBA 2K
- Fighting Games – Contoh: Tekken, Street Fighter
Kompetisi e-sport sering diselenggarakan secara profesional, bahkan disiarkan langsung melalui platform seperti YouTube, Twitch, dan TikTok. Beberapa turnamen besar bahkan memiliki penonton yang melebihi pertandingan olahraga konvensional.
E-Sport Diakui sebagai Olahraga
E-sport bukan lagi kegiatan hiburan biasa. Di beberapa negara, seperti Korea Selatan, Tiongkok, Amerika Serikat, dan bahkan Indonesia, e-sport telah diakui sebagai cabang olahraga resmi. Pada ajang SEA Games dan Asian Games, e-sport bahkan menjadi salah satu cabang yang dipertandingkan.