Makan siang gratis menjadi program andalan pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka. Hal ini merupakan janji kampanye pada pilpres lalu. Namun kini program itu berganti nama menjadi Makan Bergizi Gratis. Adapun dalam pembentukan RAPBN 2025, program makan siang gratis dialokasikan mencapai Rp 71 triliun, jauh di bawah ekspektasi sebelumnya.
Saat kampanye pilpres lalu Prabowo memprediksi anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 460 triliun, untuk memberikan makan bergizi kepada siswa dan siswi.
"Sekitar Rp 460 triliun lebih. Tentunya everybody will ask, uangnya dari mana? APBN sekarang, alokasi untuk bantuan sosial itu adalah Rp 495 triliun, mendekati Rp 500 triliun. Apakah itu tidak termasuk bantuan sosial? The answer so easy. Ada lagi pendidikan Rp 660 triliun. Saya tanya, apakah memberi makan anak-anak sekolah tidak termasuk bidang pendidikan?" kata Prabowo, dalam acara Trimegah Political and Economic Outlook 2024 Februari lalu, dikutip Minggu (15/9/2024).
Pertemuan Prabowo-Sri Mulyani Hasilkan Perubahan Besar, Apa Itu?
Saat itu dijelaskan program ini akan diberikan untuk anak-anak Pra SD (anak usia dini) hingga SMA/SMK. Diperkirakan, pra SD (anak usia dini) sebanyak 30 juta anak, SD sebanyak 24,0 juta murid dan SMP sebanyak 9,8 juta murid. Kemudian untuk SMA & SMK, terdapat 10,2 juta murid, untuk para santri di pesantren total ada 4,3 juta orang, dan untuk ibu hamil ada 4,4 juta jiwa.