Sri Mulyani juga menyoroti pentingnya menjaga arah kebijakan fiskal yang sehat guna menopang perekonomian Indonesia. Di tengah gejolak ekonomi global, Sri Mulyani menjelaskan bahwa pemerintah terus berupaya memperkuat struktur fiskal agar dapat menahan tekanan ekonomi global.
Meskipun demikian, Sri Mulyani juga memberikan catatan optimis terkait perkembangan ekonomi Indonesia. Menurutnya, meskipun terjadi ketidakpastian di pasar global, Indonesia masih memiliki potensi yang besar untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Hal ini didukung oleh kebijakan-kebijakan yang progresif dari pemerintah dalam mendukung sektor ekonomi utama, seperti infrastruktur, industri manufaktur, dan pariwisata.
Selain itu, Sri Mulyani juga menyoroti pentingnya menjaga keberlangsungan reformasi struktural di Indonesia. Dia mengakui bahwa perubahan struktural yang diperlukan dalam perekonomian Indonesia tidak selalu bisa tercapai dengan cepat, namun hal ini tetap menjadi fokus utama pemerintah untuk menciptakan landasan ekonomi yang kokoh.
Berdasarkan data terkini, Sri Mulyani menegaskan bahwa pemerintah terus berkomitmen untuk menjaga defisit anggaran dalam batas yang wajar dan berkelanjutan. Upaya ini menjadi bagian dari langkah-langkah konkret dalam menghadapi kondisi ekonomi global yang cenderung tidak stabil.
Sri Mulyani turut menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pengelolaan APBN, baik dari segi pendapatan maupun pengeluaran. Dia menyoroti pentingnya alokasi anggaran yang tepat guna untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Sri Mulyani juga menekankan perlunya sinergi antara kebijakan fiskal dan moneter untuk menciptakan stabilitas makroekonomi yang kokoh.