Selain itu, media Internasional juga menilai bahwa saat ini Indonesia tengah mengalami kebangkitan nasionalisme sumber daya.
“Perjanjian ini terjadi setelah adanya Undang – Undang baru untuk penambang di Indonesia sejak 2009 sebagaimana nasionalisme sumber daya makin intensif dan Jakarta (Pemerintahan Indonesia) berusaha mengisi tabungannya dan membangun BUMN yang bersaing secara global,” jelas Wall Street Journal.
Jika diingat lagi, dahulu Presiden Soekarno telah berjuang untuk mengambil saham Freeport sebesar 60 persen, namun rupanya ditolak oleh Freeport. Hingga kini Freeport telah diambil alih sahamnya sebesar 51 persen.