Namun ternyata ada selisih tinggi pada dudukan, sehingga menimbulkan daya dorong berbeda antara titik satu dengan titik lain.
"Jadi ini masih dipegang oleh alat, ini (sisi lain) juga sama. Tapi ini melorot yang menimbulkan eksentrisitas, sehingga terjadi patahan," tutup Nyoman.