Seperti pada saat pekerjaan overpass Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi). Girder yang digunakan memiliki panjang 51,6 meter. Meskipun posisi girder sudah terpasang, namun lantaran posisinya kurang sentris,menimbulkan eksentrisitas.
"Itu karena dia berada pada posisi tidak center, dan ini bisa terguling. Ini adalah proses saat dia dikasih bracing," ucapnya.
Insiden serupa terjadi saat pemasangan girder pada proyek Tol Pasuruan-Probolinggo. Nyoman menyebut, tim pelaksana telah belajar dari pengalaman pemasangan girder pada Tol Bocimi, agar girder non standar tidak lagi dipasang di atas pukul 17.00 WIB.
Rupanya, ketika dilakukan pemasangan girder keempat terjadi eksentrisitas. Hal itu disebabkan adanya kelonggaran pada dudukan girder.
Meski sudah dipasang bearing pad, dia akhirnya terpuntir hingga menyentuh girder ketiga dan menimbulkan efek domino pada girderkedua dan pertama.
Sementara pada insiden pemasangan jembatan penyeberangan orang (JPO) Tol Pejagan-Pemalang, Nyoman menjelaskan bahwa girder yang memiliki panjang 50,8 meter itu sebenarnya telah diletakkan pada dudukan masing-masing.