Dengan tarif PPN Singapura yang tetap rendah, namun tetap memberikan kontribusi yang signifikan terhadap penerimaan negara, pemerintah Singapura memberikan contoh bahwa kebijakan fiskal dapat sejalan dengan fokus pada kesejahteraan warga. Pada akhirnya, diskusi mengenai tarif PPN tidak hanya terbatas pada aspek pendapatan negara, tetapi juga merupakan bagian dari upaya untuk memastikan bahwa kebijakan ekonomi secara keseluruhan mendukung kesejahteraan dan stabilitas masyarakat.
Dengan demikian, perbandingan antara tarif PPN Singapura dan Indonesia memberikan pelajaran yang berharga dalam merumuskan kebijakan fiskal yang berpihak pada kesejahteraan masyarakat. Di tengah perdebatan mengenai kenaikan tarif PPN, penting untuk tetap menjaga keseimbangan antara tujuan penerimaan negara dengan dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat. Dengan demikian, kebijakan tarif PPN seharusnya selalu mengutamakan kepentingan dan kesejahteraan masyarakat sebagai prioritas utama.