Tampang

Politik Dagang: Siapa Untung dari Perjanjian Perdagangan Bebas?

15 Apr 2025 14:51 wib. 69
0 0
Perang Dagang Bebas
Sumber foto: Pinterest

Di sisi lain, negara-negara yang memiliki industri kuat berpotensi untuk meraih keuntungan maksimal dari FTA. Perusahaan-perusahaan besar dalam sektor manufaktur atau teknologi dapat mendapatkan akses lebih luas ke pasar baru, meningkatkan penjualan dan pendapatan secara signifikan. Ini berdampak positif pada pertumbuhan lapangan kerja di sektor-sektor terkait, meskipun sering kali tidak semuanya terdistribusi secara adil untuk masyarakat luas. Seringkali, pekerjaan yang dihasilkan menjadi terfokus di daerah-daerah tertentu, meninggalkan wilayah lain dengan sedikit atau tanpa manfaat.

Taktik politik di dalam perjanjian ini jauh lebih kompleks. Banyak negara yang mengatur FTA dengan syarat-syarat yang pada dasarnya melindungi kepentingan politik dan ekonomi mereka. Misalnya, mereka mungkin menetapkan ketentuan yang memudahkan investor asing, tetapi tetap membebani perusahaan lokal dengan regulasi yang lebih ketat. Hal ini menciptakan kesenjangan yang signifikan dalam cara bisnis beroperasi dan sering kali menguntungkan investor luar negeri di atas pemain lokal.

Bagi negara-negara berkembang, perjanjian perdagangan bebas bisa menjadi pedang bermata dua. Di satu sisi, mereka dapat meningkatkan ekspor dan pertumbuhan ekonomi dengan akses yang lebih baik ke pasar global. Di sisi lain, tanpa dukungan strategis dalam bentuk investasi infrastruktur atau pelatihan, mereka mungkin stagnan dalam posisi mereka, menjadi hanya penghasil bahan mentah.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?