Tampang

Pola Konsumsi Anak Muda Membentuk Tren Ekonomi Baru

1 Sep 2025 12:35 wib. 37
0 0
Konsumsi
Sumber foto: Canva

Anak muda hari ini, yang sering disebut Gen Z dan milenial, bukan sekadar konsumen biasa. Mereka adalah kekuatan pendorong di balik pergeseran besar dalam ekonomi. Pola konsumsi mereka yang unik, didorong oleh teknologi, nilai-nilai personal, dan keinginan akan pengalaman, telah membentuk tren ekonomi baru yang memaksa bisnis beradaptasi atau ditinggalkan.

Prioritas Bergeser: Pengalaman Mengalahkan Kepemilikan

Salah satu perubahan paling fundamental yang dibawa oleh anak muda adalah pergeseran prioritas dari kepemilikan ke pengalaman. Generasi sebelumnya mungkin mengukur kesuksesan dari aset yang dimiliki, seperti mobil mewah atau rumah besar. Namun, anak muda sekarang lebih menghargai pengalaman yang berkesan, seperti konser musik, festival kuliner, atau perjalanan ke tempat-tempat eksotis. Ini tidak berarti mereka tidak membeli barang, tetapi nilai yang mereka cari lebih pada cerita, kenangan, dan status sosial yang didapat dari pengalaman tersebut, bukan sekadar nilai material.

Fenomena ini melahirkan ekonomi pengalaman. Sektor pariwisata, perhotelan, hiburan, dan acara kreatif mengalami pertumbuhan pesat. Bisnis yang sukses adalah yang mampu menjual sebuah "momen" atau "petualangan", bukan hanya produk fisik. Contohnya, sebuah kafe tidak hanya menjual kopi, tetapi juga suasana yang aesthetic dan nyaman untuk berinteraksi atau berfoto. Merek fesyen tidak hanya menjual pakaian, tetapi juga identitas dan gaya hidup yang otentik.

E-commerce dan Belanja Online Bukan Lagi Sekadar Pilihan

Anak muda tumbuh di era digital, membuat belanja daring menjadi bagian tak terpisahkan dari hidup mereka. E-commerce bukan lagi sekadar alternatif, melainkan platform utama untuk mencari, membandingkan, dan membeli barang. Kemudahan akses, ulasan produk, dan perbandingan harga yang instan membuat mereka menjadi konsumen yang sangat cerdas.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?