Tampang

Pola Konsumsi Anak Muda Membentuk Tren Ekonomi Baru

1 Sep 2025 12:35 wib. 39
0 0
Konsumsi
Sumber foto: Canva

Perilaku ini mendorong bisnis untuk menginvestasikan sumber daya besar pada strategi pemasaran digital dan pengalaman pengguna (UX) yang mulus. Toko fisik yang bertahan adalah yang mampu menawarkan pengalaman omnichannel, di mana belanja online dan offline saling terintegrasi. Selain itu, mereka juga lebih memilih merek-merek yang ramah digital, punya kehadiran kuat di media sosial, dan bisa berinteraksi langsung dengan audiensnya.

Nilai dan Etika Mendorong Keputusan Pembelian

Generasi muda saat ini sangat sadar akan isu sosial dan lingkungan. Keputusan pembelian mereka tidak hanya didasarkan pada harga atau kualitas, tetapi juga pada nilai-nilai yang dianut merek. Mereka lebih cenderung mendukung perusahaan yang transparan, etis, dan bertanggung jawab secara sosial. Merek yang terlibat dalam praktik kerja tidak adil, merusak lingkungan, atau tidak mendukung isu-isu sosial akan kehilangan kepercayaan mereka.

Ini memicu munculnya ekonomi berkelanjutan. Merek-merek berlomba-lomba untuk menunjukkan komitmen mereka pada keberlanjutan, mulai dari penggunaan bahan baku ramah lingkungan hingga praktik daur ulang. Konsumen muda mencari produk yang sustainable, fair trade, dan mendukung komunitas lokal. Bagi mereka, membeli adalah sebuah pernyataan tentang siapa mereka dan apa yang mereka yakini.

Kekuatan Influence: Mikro-influencer dan Komunitas Daring

Anak muda tidak lagi sepenuhnya percaya pada iklan tradisional. Mereka lebih mempercayai rekomendasi dari mikro-influencer, teman, atau komunitas daring. Ini karena sosok-sosok ini dianggap lebih otentik, relevan, dan punya kredibilitas yang lebih personal dibandingkan selebriti atau iklan korporat.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?