Seorang perwakilan delegasi BANPU, Office Manager Office of Chief Operating Officer (COO) BANPU, Ms. Anuttara Tonwong, mengapresiasi teknologi digitalisasi pembangkit yang diterapkan oleh PLN IP, menyebutkan bahwa transformasi digital dalam penggunaan AI REOC telah memberikan dampak signifikan dalam hal efisiensi, produktivitas, pengambilan keputusan yang akurat, dan tepat. Namun, ia menekankan bahwa meskipun AI merupakan alat bantu yang luar biasa, manusia yang tidak dapat menggunakan AI perlu digantikan dengan yang bisa mengoperasikannya.
Di sisi lain, PLN Indonesia Power juga berhasil menyelesaikan proyek dengan PT Vale Indonesia terkait pelatihan mengenai PI System and Asset Framework (REOC). Pelatihan dan implementasi Reliability Monitoring System ini merupakan salah satu produk Beyond kWh yang dikelola PLN Indonesia Power untuk membantu manajemen aset di perusahaan atau instansi.
Keberhasilan PLN Indonesia Power dalam mengembangkan REOC dan kerjasama dengan perusahaan energi Thailand membuktikan posisi PLN IP sebagai salah satu perusahaan energi terkemuka yang dapat menjadi contoh dalam menerapkan inovasi di sektor energi. Dalam era digitalisasi, inovasi teknologi menjadi poin penting dalam meningkatkan efisiensi dan keandalan sistem pembangkit energi.