Resesi sering kali merupakan bagian dari siklus bisnis yang alami. Perekonomian akan mengalami masa ekspansi (pertumbuhan), puncak, kontraksi (resesi), dan palung, sebelum akhirnya kembali pulih. Sebagian besar resesi modern berlangsung relatif singkat, biasanya tidak lebih dari satu tahun, dan pemulihannya pun cenderung lebih cepat. Pemerintah dan bank sentral biasanya memiliki berbagai alat, seperti stimulus fiskal atau penurunan suku bunga, untuk mempercepat pemulihan dari resesi. Contoh resesi yang relatif singkat adalah yang terjadi setelah krisis finansial global 2008 dan pandemi COVID-19 2020.
Depresi: Kemerosotan Parah dan Berlarut-larut
Jika resesi adalah kemerosotan sementara, depresi adalah kemerosotan yang jauh lebih dalam, luas, dan berlangsung sangat lama. Tidak ada definisi teknis yang kaku untuk depresi seperti halnya resesi. Namun, para ekonom sepakat bahwa depresi adalah kondisi ekonomi yang jauh lebih parah dan bersifat multi-tahun. Contoh paling terkenal dari depresi adalah Depresi Besar (The Great Depression) pada tahun 1930-an.
Ciri-ciri depresi biasanya mencakup:
- Penurunan PDB yang Sangat Drastis: PDB tidak hanya menyusut, melainkan anjlok ke level yang sangat rendah. Penurunan bisa mencapai puluhan persen.
- Tingkat Pengangguran yang Sangat Tinggi: Angka pengangguran melonjak drastis, bisa mencapai 25% atau lebih dari total angkatan kerja. Ini berarti seperempat dari populasi produktif tidak memiliki pekerjaan.
- Deflasi: Harga-harga barang dan jasa terus menurun secara signifikan. Meskipun terdengar baik, deflasi yang ekstrem bisa mematikan ekonomi karena masyarakat menunda pembelian dengan harapan harga akan turun lebih jauh. Akibatnya, bisnis tidak bisa menjual produknya, dan ekonomi pun macet.
- Kegagalan Sistemik: Depresi bisa memicu kegagalan sistem perbankan secara massal, runtuhnya pasar saham, dan kegagalan bisnis dalam skala besar. Kepercayaan publik dan investor terhadap sistem ekonomi hampir hilang sepenuhnya.
- Dampak Berlarut-larut: Depresi tidak bisa diselesaikan dalam hitungan bulan atau setahun. Pemulihannya memakan waktu bertahun-tahun, bahkan satu dekade atau lebih, dan sering kali memerlukan intervensi besar-besaran dari pemerintah.