Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, mengumumkan bahwa pemerintah telah menyiapkan total anggaran sebesar Rp 20 triliun untuk menyediakan akses modal kredit murah kepada sejumlah kelompok masyarakat. Hal ini adalah bagian dari upaya pemerintah dalam mendukung perekonomian dan memberdayakan masyarakat, terutama di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu akibat pandemi COVID-19.
Menurut Menteri Muhaimin, alokasi anggaran yang cukup besar ini akan digunakan untuk memberikan fasilitas pinjaman dengan bunga rendah kepada para pelaku usaha kecil, termasuk petani, nelayan, dan UKM. Tujuan dari langkah ini adalah untuk memberikan dorongan kepada sektor-sektor ekonomi yang berpotensi tumbuh, namun masih membutuhkan modal untuk berkembang lebih lanjut.
Pemerintah berencana untuk menerapkan model pinjaman baru yang lebih fleksibel dan memberikan kesempatan yang lebih besar kepada para peminjam untuk memanfaatkan modal dengan efektif. Dengan adanya bunga rendah, diharapkan para peminjam dapat lebih mudah dalam mengembangkan usaha mereka serta mampu untuk membayar kembali pinjaman tanpa terbebani oleh beban bunga yang tinggi.