Selain itu, peternak diimbau untuk tetap menjaga kebersihan kandang dan memperhatikan kesehatan hewan ternak mereka agar bisa mengurangi risiko penularan PMK. Pemerintah juga akan terus mengedukasi peternak tentang pentingnya menjaga kesehatan hewan dan mengambil langkah-langkah pencegahan lebih lanjut.
Penutupan pasar hewan di Ponorogo hingga 21 Januari 2025 sebagai respons terhadap merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK) memberikan dampak yang cukup besar pada sektor peternakan, terutama dalam hal penurunan harga sapi yang anjlok hingga 50 persen. Meskipun langkah ini diambil untuk mengendalikan penyebaran virus, para peternak berharap ada solusi jangka panjang dan bantuan pemerintah agar mereka dapat bertahan dan pulih dari kerugian yang ditimbulkan. Pemulihan ekonomi peternakan di Ponorogo akan sangat bergantung pada upaya bersama antara pemerintah, peternak, dan masyarakat untuk menanggulangi wabah ini dan mencegah kerugian lebih lanjut.