Tampang.com | Di tengah upaya negara menggenjot penerimaan pajak, masyarakat kecil justru menjadi sasaran utama. Pemeriksaan pajak terhadap UMKM, pekerja lepas, hingga warung kelontong makin intens, sementara banyak konglomerat dan korporasi besar justru lolos dari pengawasan ketat.
Pajak Rakyat Diperas, yang Kaya Bisa Mengelak
Pemerintah menggencarkan sistem pelaporan pajak digital dan integrasi data wajib pajak. Namun sistem ini justru lebih efektif menjaring rakyat biasa yang akses dan kapasitasnya terbatas. Sementara itu, praktik penghindaran pajak melalui transfer pricing dan offshore account masih marak dilakukan oleh para elite ekonomi.
“Ini bukan soal niat membayar pajak, tapi sistem yang timpang. Yang kecil tak bisa kabur, yang besar punya celah,” ujar Hendri Alfian, dosen fiskal dari Universitas Indonesia.