Pertama, merupakan reaksi dari pasar terhadap lonjakan harga saham yang sangat tinggi dalam beberapa periode.
Kedua, adanya kekhawatiran atas permintaan chip yang mungkin akan turun akibat krisis global yang tengah terjadi saat ini.
Ketiga, saham teknologi sedang mengalami koreksi secara keseluruhan, hal ini mencerminkan adanya ketidakpastian di pasar saat ini.
Menurut data terbaru, permintaan akan chip pada sektor penunjang kecerdasan buatan seperti yang diproduksi oleh Nvidia masih akan cukup tinggi dalam jangka panjang. Hal ini didukung oleh mulai diimplementasikannya teknologi kecerdasan buatan dalam berbagai sektor lain, seperti industri otomotif, kesehatan, dan finance. Hal ini membuktikan bahwa Nvidia masih memiliki potensi pertumbuhan di masa mendatang.
Meskipun demikian, penurunan harga saham pada saat ini memberikan kesempatan bagi investor untuk masuk ke dalam posisi jangka panjang, dengan mempertimbangkan bahwa proyeksi jangka panjang perusahaan ini masih cenderung positif.