2. PMI Manufaktur Kembali Terkontraksi
Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia mencapai 49,2 pada September 2024, menandakan kontraksi yang terjadi selama tiga bulan berturut-turut. Kontraksi tersebut disebabkan oleh lesunya permintaan dari luar negeri akibat kondisi perekonomian global yang melambat.
Perusahaan merespons dengan mengurangi aktivitas pembelian dan lebih memilih untuk memanfaatkan persediaan serta menjaga biaya dan efisiensi operasional. Meskipun demikian, ada kabar baik bahwa perusahaan mulai menambah karyawan, yang menjadi tanda optimisme pelaku bisnis terhadap kondisi bisnis ke depan.
3. Deflasi 5 Bulan Beruntun
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) pada September 2024 mengalami deflasi sebesar 0,12% secara bulanan, menandai deflasi berkelanjutan selama lima bulan berturut-turut. Hal ini menimbulkan kekhawatiran terkait pelemahan daya beli masyarakat, yang dapat mengakibatkan penurunan permintaan barang.
4. PHK Makin Tak Terkendali