Pemerintah Thailand memberikan subsidi besar pada produsen kendaraan listrik asal China, namun hal ini membawa dampak yang tidak diinginkan pada industri otomotif lokal. Subsidi tersebut mengakibatkan kelebihan pasokan mobil listrik dari China, mempengaruhi produksi mobil konvensional lokal dan menyebabkan penurunan penjualan kendaraan berbahan bakar fosil. Selain itu, produsen suku cadang juga mengalami dampak negatif akibat pengurangan produksi mobil oleh pabrikan.
Langkah-langkah emergensi, seperti pengurangan produksi dan penutupan pabrik, dilakukan oleh beberapa produsen mobil Jepang di Thailand. Dampak dari kebijakan subsidi ini memberikan pelajaran bagi Thailand untuk mengevaluasi kembali kebijakan ini demi keberlangsungan industri otomotif nasional.