Bitcoin telah menjadi salah satu aset digital paling populer di dunia. Namun, satu hal yang sering menjadi perbincangan adalah harga Bitcoin yang dikenal sangat fluktuatif—dapat naik dengan tajam dalam waktu singkat, namun juga bisa turun secara drastis. Fluktuasi harga ini membuat sebagian orang tertarik karena peluang profit yang besar, tetapi di sisi lain menimbulkan kekhawatiran bagi pemula. Untuk memahami fenomena ini, penting bagi kita mengetahui faktor-faktor utama yang mempengaruhi pergerakan harga Bitcoin.
1. Penawaran dan Permintaan Pasar
Harga Bitcoin sangat dipengaruhi oleh hukum dasar ekonomi: penawaran dan permintaan. Bitcoin memiliki jumlah terbatas, yakni hanya 21 juta koin yang dapat ditambang. Ketika permintaan meningkat—misalnya banyak orang ingin membeli Bitcoin untuk investasi jangka panjang—maka harga akan naik. Sebaliknya, ketika minat menurun, harga akan cenderung turun.
Selain itu, konsep kelangkaan (scarcity) menjadi salah satu daya tarik utama Bitcoin. Banyak investor menganggap Bitcoin sebagai “emas digital” karena sifatnya yang terbatas.
2. Sentimen Pasar dan Berita Global
Harga Bitcoin juga sangat dipengaruhi oleh sentimen pasar dan berita global. Ketika terjadi berita positif, seperti adopsi Bitcoin oleh perusahaan besar atau negara yang melegalkan penggunaan crypto, harga biasanya meningkat. Namun, ketika terdapat berita negatif, seperti pembatasan regulasi atau pelarangan aktivitas mining, harga dapat turun.