Perusahaan mencatatkan kerugian sebesar Rp254,5 miliar pada Juni 2024, setelah sebelumnya mencatatkan laba sebesar Rp413,04 miliar. Sementara itu, liabilitas yang ditanggung perusahaan mencapai Rp13,89 triliun, mengalami peningkatan sebesar 2,07% yoy jika dibandingkan dengan nilai Rp13,60 triliun pada Juni 2023. Dari sisi jumlah aset, AJB Bumiputera mencatatkan nilai Rp10,46 triliun, mengalami penurunan sebesar 1,388% yoy dibandingkan Rp10,61 triliun pada Juni 2023. Aset tersebut terdiri dari jumlah investasi sebesar Rp6,72 triliun, serta bukan investasi sebesar Rp3,73 triliun.
Aset investasi paling mendominasi adalah bangunan dan hak strata atau tanah dengan bangunan (SHGB) untuk investasi sebesar Rp4,4 triliun dan Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp549,44 miliar. Sedangkan aset bukan investasi juga didominasi oleh bangunan dan tanah dengan bangunan sebesar Rp2,67 triliun.
Dilihat dari Risk Based Capital (RBC), tingkat kesehatan finansial AJB Bumiputera masih mencatatkan nilai minus -755,52%.