Direktur Keuangan AMMN, Arief Sidarto, menyatakan bahwa belanja modal atau capex pada semester I-2024 mencapai 867 juta dollar AS, hampir dua kali lipat dari semester I-2023. Peningkatan ini disebabkan oleh berbagai proyek ekspansi, seperti pembangunan smelter dan PMR, PLTGU, fasilitas liquefied natural gas (LNG), serta fasilitas transmisi dan distribusi (T&D).
Sebagai perusahaan tambang yang ambisius, AMMN terus berkomitmen untuk mencapai keunggulan dalam produktivitas penambangan dan kualitas produk. Dengan pertumbuhan laba yang mencengangkan pada semester I-2024, AMMN meyakinkan bahwa mereka memiliki rencana yang kuat untuk terus tumbuh dan berkembang di masa mendatang. Prospek bisnis yang cerah serta komitmen kuat dari manajemen AMMN menunjukkan bahwa perusahaan ini dapat menjadi salah satu pemain utama dalam industri pertambangan di Indonesia, serta mendorong pertumbuhan ekonomi negara.