Tampang

McDonald's dan Merek Besar Lainnya Mewaspadai Dampak Inflasi Terhadap Konsumen Berpendapatan Rendah

5 Mei 2024 22:32 wib. 81
0 0
McDonald's dan Merek Besar Lainnya Mewaspadai Dampak Inflasi Terhadap Konsumen Berpendapatan Rendah
Sumber foto: Unsplash

McDonald's, Walmart, dan perusahaan-perusahaan besar lainnya menyatakan keprihatinan mereka terhadap dampak inflasi terhadap konsumen berpendapatan rendah. Mereka melaporkan bahwa konsumen di daerah-daerah dengan pendapatan rendah lebih terdampak oleh lonjakan harga, menyebabkan penurunan daya beli dan ketidakpastian ekonomi di kalangan masyarakat.

Sejumlah data menunjukkan bahwa masyarakat berpendapatan rendah lebih rentan terhadap tekanan inflasi. Hal ini menciptakan ketidaksetaraan yang semakin dalam dan menjadi ancaman serius bagi kestabilan ekonomi dalam jangka panjang. Bagi perusahaan-perusahaan besar seperti McDonald's, keprihatinan terhadap kondisi konsumen berpendapatan rendah menjadi perhatian utama, karena mereka merupakan salah satu kelompok konsumen terbesar.

Menurut laporan terbaru, angka inflasi yang tinggi juga berdampak pada pola belanja konsumen. Konsumen berpendapatan rendah cenderung bersikap hati-hati dalam pengeluaran, bahkan menunda atau mengurangi pembelian barang-barang non-esensial. Ini tentu berpotensi berdampak pada penurunan penjualan bagi perusahaan-perusahaan besar, serta membatasi pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Perusahaan-perusahaan besar, termasuk McDonald's, tidak hanya merasakan dampak langsung dari inflasi terhadap konsumen, tetapi juga terhadap rantai pasokan mereka. Kenaikan harga bahan baku dan biaya logistik telah menekan marjin keuntungan mereka, mengakibatkan perusahaan-perusahaan tersebut kesulitan untuk menjaga harga jual tetap kompetitif sambil tetap mempertahankan keuntungan yang sehat.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%